Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai
dengan situasi.Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan
maksud kepada lawan bicara. Karenanya, laras bahasa yang dipilih pun harus
sesuai. Dengan kata lain, bahasa yang
kita gunakan sesuai dengan lawan bicara, sehingga tidak menimbulkan kesalah
pahaman ketika berkomunikasi.
Bahasa yang benar mengacu pada kaidah
penulisan dan pengucapan Bahasa Indonesia seperti yang tertera dalam kamus
besar Bahasa Indonesia, dan terdapat pula di EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Bahasa Indonesia yang baik dan benar
adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesusai dengan norma kemasyarakatan yan
berlaku dan sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
Jika bahasa diibaratkan pakaian, kita akan
menggunakan pakaian renang pada saat akan berenang di kolam renang sambil
membimbing anak-anak belajar berenang. Akan tetapi, tentu kita akan mengenakan
pakaian yang disetrika rapi, sepatu yang mengkilat, dan seorang laki-laki
mungkin akan menambahkan dasi yang bagus pada saat ia menghadiri suatu
pertemuan resmi, pada saat menghadiri pesta perkawinan rekan sejawat, atau pada
saat menghadiri sidang DPR.
Kalau contoh itu dianalogikan dengan
pemakaian bahasa, betapa ganjilnya percakapan seorang suami dengan istrinya
jika berlangsung seperti berikut:
Suami:
"Bu, bolehkan Bapak bertanya, apakah Ibu sudah menyiapakan hidangan untuk makan siang hari
ini?"
Istri : "Ya tentu saja. Saya sudah masak
nasi lengkap dengan sayur kesenangan Bapak, dan sekarang silakan Bapak
menikmati hidangan itu. Silakan Bapak menikmati hidangan yang sudah disiapkan".
Suami:
"Mari Bapak cicipi makanan ini. Oh, menurut hemat Bapak, seandainya Ibu
menambahkan sedikit garam ke dalam sayur ini, pasti sayur tersebut akan lebih
lezat."
Istri : "Mudah-mudahan pada kesempaan lain
Ibu dapat membuat sayur yang lebih enak sesuai dengan saran Bapak." Bahasa
sebagai alat komunikasi
Menurut Felicia (2001 : 1), dalam
berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah
bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada
bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami
dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai
bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang
tidak disadari. Komunikasi merupakan
akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila
ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.
Dengan komunikasi pula kita mempelajari
dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang
dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita. Sebagai alat komunikasi,
bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan
memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur
berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa
depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk
berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita
gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah
“bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang
dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah
dimengerti oleh masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih sulit dipahami
dibandingkan kata rumah atau wisma. Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah,
wisma, dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya,
kata-kata griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya,
nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.
Analisa :
Komunikas bagian yangi sangatlah penting pada kehidupan manusia dengan
berkomunikasi kita dapat tau apa yang ingin disampaikan ataupun meminta tolong,
komunikasi dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan, dengan menggunakan
bahasa dengan baik kita pun akan dapat berkomunikasi dengan baik.
Terimakasih.
Referensi :
bahasa-sebagai-alat-komunikasi-dalam.html
contoh-penggunaan-bahasa-indonesia.html
http://daudp65.webs.com/bind/bibaik-bnar.html
Komentar
Posting Komentar