Langsung ke konten utama

PENALARAN (CONTOH 1)

CONTOH KASUS PENALARAN DEDUKTIF

     Jakarta - Warga Jakarta belum bisa sepenuhnya mengandalkan armada TransJakarta jika untuk mengejar ketepatan waktu. Seperti yang dialami Lukman,  Kamis (17/3/2016). Karyawan swasta di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, itu naik TransJakarta dari Halte Pasar Genjing di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, sekitar pukul 09.00 WIB.
Dia berharap dalam waktu 45 menit bisa sampai di kantornya. Namun apa daya, laju TransJakarta tersendat saat hendak masuk Halte Matraman 2. "Saya kira penyebabnya macet, tapi ternyata tak begitu macet," kata Lukman saat menyampaikan pengalamannya kepada detikcom, Kamis (17/3/2016).
Ternyata, kata Lukman, laju TransJakarta tersendat karena ada armada lain yang menurunkan penumpang di Halte Matraman 2. Selesai menurunkan dan menaikkan penumpang, armada TransJakarta tersebut tak langsung jalan. "Kira-kira busway (TransJakarta) berhenti di halte antara 2 sampai 3 menit," kata dia.
Setelah dari Halte Matraman 2, laju bus juga tak langsung melenggang karena sepuluh meter berikutnya ada lampu traffict light dan putaran balik di depan flyover Matraman.  TransJakarta yang ditumpangi Lukman pun tertahan lagi. "Hari ini saya dari halte pasar Genjing sampai lepas perempatan Matraman  hampir 30 menit. Padahal biasanya tak sampai 10 menit," kata Lukman. Waktu tempuh ini cukup lama mengingat setelah halte Pasar Genjing langsung halte Matraman 2.
Menurut Lukman, di belakang bus yang dia tumpangi masih ada 4 sampai 5 armada TransJakarta yang tertahan dan akan masuk ke Halte Matraman 2. Akibat banyaknya deretan bus TransJakarta yang akan masuk masuk ke Halte Matraman 2 ini arus lalu lintas di ruas Jalan Pemuda menuju simpang Matraman tersendat.
ALASAN: Karena pada contoh kasus diatas diakhiri dengan penjelasan seperti ciri- ciri pada penalaran deduktif

CONTOH KASUS PENALARAN INDUKTIF


ALASAN: Pada Artikel diatas merupakan contoh dari penalaran induktif karena memiliki ketiga aspek ciri- ciri pada penalaran induktif 

Sumber: 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peranan Bahasa Indonesia Dalam Jurusan Sistem Informasi Beserta Fungsi Dan Perkembangannya

A.     Peranan Bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan jurusan sistem informasi      Peranan Bahasa Indonesia sangat erat kaitannya dengan jurusan sistem informasi, berikut adalah penjelasan tentang peranan Bahasa Indonesia.   Bahasa      Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan bahasa semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain itu bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Menurut Sunaryo : tanpa adanya bahasa, IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya memiliki fungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa adanya peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Sistem      Sistem berasal dari ...

Perkembangan Bahasa Indonesia di Luar Negeri

     Bahasa merupakan salah satu hal yang tidak akan pernah terlepaskan dalam hubungan antarbangsa. Sebagai salah satu bangsa yang ikut berperan dalam komunikasi antarbangsa, Indonesia juga memiliki bahasa tersendiri yang sudah dikenal bangsa lain. Bahasa Indonesia menjadi identitas bangsa Indonesia yang mampu bertahan hingga saat ini.      Umumnya, pengajaran bahasa Indonesia di dalam negeri terkesan membosankan. Sebagian besar pelajar beranggapan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa mereka sehari-hari sehingga mereka cenderung meremehkannya dan merasa tidak perlu untuk mempelajarinya lagi di sekolah. Anggapan para pelajar tersebut bahwa bahasa Indonesia itu mudah tidaklah sepenuhnya benar. Kita akan terkejut bila melihat hasil ujian nasional para pelajar di seluruh Indonesia yang membuktikan bahwa hasil ujian bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang diujikan tidak lebih baik dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris, yang sa...

Program Utama Kominfo Torehkan Prestasi Luar Biasa

            JAKARTA - Satu tahun kepemimpinan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, tidak cukup untuk menyukseskan visi dan misi kementerian yang dipimpinnya. Meski demikian, sudah banyak karya dihasilkan oleh pria yang akrab disapa Chief RA ini. Sejumlah pencapaian maksimal telah dihasilkan yakni pembangunan di bidang Kedaulatan Negara, Kemandirian Nasional, dan bidang Reformasi Birokrasi selama periode November 2014 - September 2015. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu, mengatakan, untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari seorang pemimpin. Dalam bidang kedaulatan negara, Kemkominfo telah melakukan refarming (penataan ulang) frekuensi broadband 4G LTE, Konektivitas Nasional, Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Umum (KPU/USO), Penapisan Situs Bermuatan Negatif, Nomor Panggilan Darurat Nasional, Revisi UU tentang ITE, Goverment ...