JAKARTA - Satu tahun kepemimpinan Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkominfo), Rudiantara, tidak cukup untuk menyukseskan visi dan
misi kementerian yang dipimpinnya. Meski demikian, sudah banyak karya
dihasilkan oleh pria yang akrab disapa Chief RA ini.
Sejumlah pencapaian maksimal
telah dihasilkan yakni pembangunan di bidang Kedaulatan Negara, Kemandirian
Nasional, dan bidang Reformasi Birokrasi selama periode November 2014 -
September 2015.
Kepala Pusat Informasi dan Humas
Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu, mengatakan, untuk mencapai hal tersebut
dibutuhkan kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari seorang pemimpin.
Dalam bidang kedaulatan negara,
Kemkominfo telah melakukan refarming (penataan ulang) frekuensi broadband 4G
LTE, Konektivitas Nasional, Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Umum (KPU/USO),
Penapisan Situs Bermuatan Negatif, Nomor Panggilan Darurat Nasional, Revisi UU
tentang ITE, Goverment Public Relation (GPR).
"Untuk Kemandirian Nasional,
Menkominfo telah menyediakan e-Commerce, Penataan Registrasi Kartu Prabayar,
Sertifikasi SDM di bidang Komunikasi dan Informatika, Literasi TIK bagi
kalangan wanita, anak-anak, dan disabilitas, Pemberdayaan TIK (e-literasi,
e-learning, dan e-earning) wanita, anak-anak, disabilitas dan pelaku usaha) dan
Kebijakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)," ujar Ismail saat ditemui
Okezone di ruang kerjanya.
Bidang Reformasi Birokrasi,
Kominfo telah melakukan reformasi perizinan delapan peraturan menteri kemudahan
perizinan, seperti memperpendek hari kerja pemrosesan perizinan rata-rata 60
hari menjadi 16 hari, 28 hari menjadi 10 hari, 14 hari kerja menjadi 7 hari
kerja.
"Selain itu, menyederhanakan
jenis perposan, pendelegasian kewenangan pemberian izin, penyederhanaan
perizinan standardisasi komponen dalam negeri (Kemkominfo, Kemdag, Kemperin),
dan peluncuran layanan M2 (Machine to Machine Interface), dengan mempersingkat
proses perizinan dari 30 hari menjadi 40 menit untuk memproses lebih kurang
325.000 Izin Stasiun Radio (ISR) senilai Rp1,1 Triliun per tahun,"
tuturnya.
Kemenkominfo telah melakukan
penataan pita frekuensi 1.800 MHz di 31 wilayah Indonesia, dari 42
wilayah/cluster dimulai dari wilayah Indonesia Timur ke Indonesia Barat.
Sedangkan 31 wilayah tersebut di
antaranya Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Kaltim, Kaltra, Kalsel,
Kalteng, Sultra, Sulsel, Sulbar, Aceh, Kep. Riau, NTB, NTT, Riau, Sumbar,
Sumut-1, Sumut-2, Lampung, Kep. Babel, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Sulut,
Gorontalo, Sulteng, Bali, Jatim-1, Jatim-2, dan Jatim-3.
Dengan berakhirnya keseluruhan
proses migrasi di Jabodetabek pada akhir November 2015, diharapkan dapat
meningkatkan layanan broadband 4G LTE di pita frekuensi 1.800 MHz.
Sementara itu Bidang Kemandirian
Nasional, Kominfo telah merampungkan draft final roadmap e-Commerce nasional
antar-Kementerian/Lembaga untuk jangka waktu 5 tahun dalam rangka meningkatkan
digital ekonomi nasional untuk menciptakan lapangan kerja dan daya saing
bangsa, serta mewujudkan ekosistem industri digital yang kompetitif dan
memfasilitasi pengembangan 55 juta UKM di Tanah Air sebagai mesin utama
pertumbuhan ekonomi melalui e-Commerce.
Berbicara soal Konektivitas
Nasional, saat ini tergelarnya jaringan Backbone Pita lebar Serat Optik di
Indonesia Timur, seperti fasilitas pembangunan Backbone Serat Optic jalur Sulawesi-Maluku-Papua
Cable System (SMPCS) oleh PT Telkom Jalur Jayapura, dan fasilitas pembangunan
Backbone Serat Optic jalur Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS)- jalur
Merauke, Luwuk-Tutuyan oleh PT Telkom.
Pembangunan jaringan Backbone
Pita lebar Serat Optic Nasional Palapa Ring melalui infrastuktur broadband yang
tidak feasible, dilakukan operator untuk 57 kabupaten/kota dengan lelang
Pemerintah Badan Usaha (BPU) dan ditargetkan akan selesai akhir 2015. Pada
2017, diharapkan seluruh Kabupaten/Kota akan terjangkau oleh layanan broadband
melalui jaringan Backbone Pita Fiber Serat Optic Nasional.
Di samping itu, Kominfo juga
melakukan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di wilayah perbatasan,
seperti fasilitas pembangunan BTS di perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan
Utara, tepatnya di Desa Tiong Ohang, Long Apari, Long Lunuk, Agung Baru, dan
Long Layu oleh PT Telkomsel.
Analisa:
Prestasi seperti ini merupakan kabar baik untuk para
pengguna gadget yg menggunakan internet pada umumnya, dengan jaringan yg makin meluas
diharapkan masyarakat dapat menggunakan internet dengan bijak, cerdas, tidak
digunakan untuk hal hal negative, semoga disetiap fasilitas umum diberikan
wifi, seperti di taman taman, agar dapat rekreasi sambil belajar melalui
internet.
youtube - videoodl.cc - VIRTUAL CREDITS
BalasHapusyoutube - videoodl.cc. youtube youtube to mp3 converter reviews - Videoodl.cc. youtube - YouTube. youtube - youtube. youtube. youtube. youtube. youtube. youtube. youtube. youtube. youtube. youtube.